Bina Muallaf, Fatayat NU Luwu Utara Bidik 3 Desa

Dengan membidik 3 desa, Fatayat NU Luwu Utara bersama Sahabat Dhuafa realisasikan pembinaan muallaf di Desa Salulemo dan Desa Bumi Harapan pada, Minggu (26/11/2023).

Fenomena pindah keyakinan atau pindah agama, merupakan realitas yang tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan masyarakat, banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain perkawinan, kemiskinan, garis keturunan, lingkungan dan juga petunjuk spiritual yang dialami individu bersangkutan

Pada umumnya orang menjadi muallaf meyakini akan kebaikan, manfaat dan kebenaran dari ajaran Islam. Masih banyak kekurangan yang dimiliki para muallaf yang baru memeluk Islam yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan sehingga para muallaf mempunyai ilmu agama Islam yang mumpuni, keimanan dan ketaqwaan yang mantap serta hidup bahagia dengan cara hidup islami.

Mengawali sambutannya, Pandin, Kepala Desa Bumi Harapan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, apalagi jika kegiatan pembinaan muallaf ini bisa berkesinambungan.

“Secara pribadi, saya sangat bersyukur ada teman-teman Fatayat yang hadir dan melibatkan diri ditengah para muallaf, saya juga berharap kegiatan kita hari ini tidak sampai disini saja, tetapi terus berkelanjutan hingga saudara seiman kita bisa mandiri secara agama” ungkap Pandin saat menghadiri Pembinaan Muallaf  Desa Salulemo dan Bumi Harapan di Dusun Mariri.

Disisi lain, Ketua Fatayat NU Luwu Utara, Mania, mengatakan bahwa melihat antusias masyarakat Desa Salulemo dan Desa Bumi Harapan yang hadir, saya sangat terharu dan berterima kasih. Berbicara tentang pembinaan, sebenarnya ini memang salah satu rencana kerja strategis kami yang harus dilaksanakan.

“Setelah merevitalisasi renstra kami bersama Perkumpulan Wallacea beberapa bulan yang lalu, pembinaan muallaf ini menjadi salah satu rencana kerja kami di Fatayat NU,” jelas Mania.

Sebenarnya, lanjut Mania, kami membidik 3 desa untuk dijadikan sebagai desa binaan muallaf, yaitu Desa Salulemo, Desa Bumi Harapan dan Desa Marannu, tapi untuk mengawalinya kami lakukan untuk dua desa dahulu yaitu Desa Salulemo dan Desa Bumi Harapan,

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Bumi Harapan, Tokoh Pemuda, Pengurus Cabang Fatayat NU, serta Pengurus Anak Cabang Bone-bone, Mappedeceng, dan Masamba pada agendanya diselipkan materi pencerahan tentang Islam yang rahmatan lilalamin.

Pada kesimpulannya, pengajian khusus ibu-ibu, remaja, maupun anak-anak akan dilaksanakan selama 3 kali sepekan dan akan dimonitoring dan evaluasi setiap bulannya. Selain agenda pengajian,  juga ada santunan kepada guru ngaji, bantuan sembako kepada muallaf secara berkala berdasarkan skala prioritas,  santunan untuk TPA, serta pemberian uang jajan kepada anak sekolah yang beda agama dengan orang tuanya. Disisi lain Fatayat NU Luwu Utara juga akan mendampingi pengurusan buku nikah, administrasi kependudukan dan BPJS, bagi Muallaf dan Duafa yang membutuhkan. Bahkan untuk rencana kedepannya, Fatayat NU Luwu Utara bersama Sahabat Dhuafa akan membelikan pakaian seragam bagi siswa baru (TK, SD, SMP & SMA) serta alat tulis kepada semua anak muallaf dan dhuafa lainnya setiap tahun ajaran baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea