Edukasi Literasi Keuangan Melalui VSLA

VSLA adalah singkatan dari  Village Saving and Loans Associations  atau lebih dikenal dengan istilah Program Simpan Pinjam.

Program  ini dijalankan oleh Perkumpulan WALLACEA bersama dengan PT. MARS pada awal tahun 2023 di dua kabupaten  yaitu Luwu Utara dan Luwu Timur.

Program Manager Wallacea, Asrul menjelaskan bahwa program VSLA ini  masuk melalui sosialisasi awal tentang Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga, selanjutnya, masyarakat mulai mendapat pelajaran mengenai VSLA (Village Saving Loan Association), serta difasilitasi dalam pembentukan VSLA.

Di kabupaten Luwu Utara sendiri,  sudah berjalan di 20 desa. Awalnya di setiap desa dibentuk satu kelompok dengan minimal 10 orang peserta  dan maksimal 25 orang yang semuanya adalah Perempuan. Sasarannya adalah  50 % Ibu-ibu petani kakao register PT. MARS dan selebihnya juga bisa dari Ibu-ibu petani non register PT. MARS yang ingin bergabung.

Sebelum kelompok dibentuk, sambung Asrul, diberikan pelatihan terlebih dahulu kepada semua peserta dan yang berpotensi dijadikan sebagai Champion, dimana Champion ini yang selanjutnya akan memberikan pelatihan terkait Literasi Keuangan yang tentu saja didampingi oleh Fasilitator masing-masing desa binaan.

Literasi kekuangan diberikan kepada perempuan di desa

“Pelatihan ini bertujuan  untuk memberikan edukasi kepada peserta agar mampu membedakan mana kebutuhan yang harus diutamakan dan mana keinginan yang tidak semua harus direalisasikan,” jelas Asrul saat ditemui beberapa waktu lalu di Kantor Perkumpulan Wallacea Luwu Utara.

Setelah pelatihan, dilakukan pemilihan kepengurusan kelompok. Selain menentukan ketua, sekertaris dan bendahara, pada sesi ini juga ditentukan  siapa bagian menulis atau mencatat simpanan maupun pinjaman, siapa bagian mengumpul dan menghitung dana kemudian menentukan tiga orang sebagai juru kunci.Alasan kenapa hal ini dilakukan adalah untuk menghindari saling tidak percaya antar peserta maupun kesalah fahaman lainnya.

Untuk diketahui bahwa dana sosial ini digunakan untuk kepentingan bersama. Setelah berjalan beberapa bulan, animo masyarakat  khususnya kaum perempuan sudah banyak yang tertarik dan ingin bergabung di beberapa kelompok yang sudah terbentuk, serta sudah ada yang memiliki dua kelompok dalam satu desa.

“Harapan kami, setelah terbentuknya kelompok VSLA ini, peserta benar-benar bisa memahami pentingnya menyisihkan uangnya untuk ditabung dan bagaimana mengatur keuangan keluarganya dengan baik,” tutup Asrul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea