Pengetahuan literasi keuangan membantu dalam perencanaan financial yang baik bagi keluarga karenanya sangat penting membekali para ibu rumah tangga. Seorang Ibu sebagai pengendali keuangan keluarga.
Sayangnya, pemahaman perempuan terutama ibu-ibu terkait literasi keuangan masih rendah. Kondisi ini yang menarik perhatian Fasilitator Desa Wallacea untuk memberikan edukasi serta pemahaman kepada ibu rumah tangga.
Wardi, salah satu Fasilitator Desa Wallacea berbagi pengetahuan serta pengalamannya kepada Kelompok VSLA Desa Mario tentang literasi keuangan. Saat dijumpai, Wardi mengatakan, untuk mengatur keuangan rumah tangga, hal pertama yang harus dipahami adalah bagaimana menentukan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Pencatatan keuangan rumah tangga perlu dilakukan agar bisa mengelompokkan jenis pengeluaran rumah tangga. Dalam mengelola keuangan harus memperhatikan beberapa point, seperti menggambarkan bagaimana mengembangkan tujuan jangka pendek maupun panjang agar tujuan kita bisa tercapai, memetakan rencana pengeluaran, mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan (pencatatan harus spesifik, terukur dan realistis), mengelompokkan dan menganalisa tujuan serta rencana pengeluaran, kemudian menysusun kembali anggaran rumah tangga.
Selain karena kurangnya jumlah penghasilan, masalah ekonomi rumah tangga sering terjadi akibat salah pada pengelolaannya. Adapun salah satu alternatif pengelolaan keuangan adalah dengan menabung. Kenapa harus menabung ? Karena ada banyak resiko ekonomi yang akan kita hadapi kedepannya seperti biaya sekolah anak-anak, biaya menikah, masalah kesehatan serta hal-hal tak terduga lainnya.
“Pada dasarnya, kita harus merencanakan tabungan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan saat berkomitmen untuk menabung, maka tidak boleh diganggu gugat peruntukannya,” tutup Wardi.
