Forum Kompleks Danau Malili Siap Kawal Agenda Pengelolaan Bersama
Kepopuleran Kompleks Danau Malili Kabupaten Luwu Timur yang terdiri dari 5 danau, tiga diantaranya tergolong danau besar yaitu Danau Matano, Mahalona dan Towuti sudah dikenal di dunia internasional. Danau-danau tersebut memiliki keunikan karena termasuk danau purba yang muncul dari proses tektonik, dan memiliki tingkat endemisitas flora-fauna yang tinggi, serta khasana sosial kultur masyarakatnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kekayaan ekosistem Kompleks Danau Malili.
Hal itu yang menarik berbagai kalangan melakukan penelitian ilmiah. Mereka datang dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri. Berbagai perguruan tinggi. Namun belum signifikan memberi kontribusi terhadap masyarakat dan Kabupaten Luwu Timur.
Bertumpuk sudah hasil penelitian yang membahas danau-danau ini. Akan tetapi pasca penelitian Pemeritah Luwu Timur hanya mendapatkan laporan, dan banyak juga yang tidak memberikan hasil penelitiannya. Belum lagi hasil penelitian yang tidak bisa diterapkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan warga di tiga danau.
Demikian disampaikan Ketua Forum Pemerhati Kompleks Danau Malili, Ir Zaiunddin, MM., pada Lokakarya Forum Multipihak Pengelolaan Komplek Danau Malili (09/11) di Malili. Menurutnya, potensi Kompleks Danau Malili yang begitu besar sudah banyak menghasilkan karya ilmiah Namun kita belum pernah mendapatkan hasil penelitian itu sesuatu yang bisa diaplikasikan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar danau,
”Sejak dulu sudah banyak lembaga melakukan riset di wilayah danau, sekarang bagaimana hasil-hasil dari penelitian dapat dijadikan referensi untuk melestarikan danau dan kehidupan warga di sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Luwu Timur, Ir.H Zakaria menilai perlunya ada forum bersama terkait pengelolaan danau sehingga semua agenda mengenai danau dihimpun dan menjadi agenda bersama. Forum tersebut dibutuhkan mengingat pentingnya perencanaan bersama di Kompleks Danau Malili. Melalui forum danau ini diharapkan akan memberi harapan kelestarian danau dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitanya.
Menurutnya, kehadiran forum ini sudah menjadi kebutuhan yang sudah lama. Waktu dirinya masih menjabat Kadis Perikanan konsep forum danau ini sudah digagas, namun ide tersebut belum mampu direalisasikan.
”Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh Perkumpulan Wallacea bersama Burung Indonesia dan RIT CEPF Wallacea ini sangat membantu Pemkab dan para pihak termasuk pemerhati danau untuk merealisasikan hadirnya forum danau di Kabupaten Luwu Timur.,” ujarnya saat menjadi narasumber pada Lokakarkaya Forum Multipihak Pengelolaan Kompleks Danau Malili.
Forum Pemerhati Kompleks Danau Malili yang terbentuk pada lokakarya tersebut merupakan perwakilan dari para pihak , termasuk Kepala Desa dan forum masyarakat di tingkat tapak, pemerhati, perguruan tinggi , Bapelitbangda, Dinas Lingkungan Hidup, BKSDA, dan instansi/lembaga yang terkait lainnya. Forum ini memiliki 3 koordinator danau yang mewakili masing-masing danau, yaitu Matano, Mahalona dan Towuti. Salah satu agenda forum adalah perencanaan tata ruang desa di sekitar danau, penyusunan konsep pengelolaan bersama kompleks Danau Malili, dan kampanye berupa festival danau yang dirangkaikan dengan hari jadi Luwu Timur dan Hari Lingkungan Hidup.
”Kita berharap event festival danau dihadiri Menteri Lingkungan Hidup sekaligus meluncurkan konsep pengelolaan danau yang multipihak dan berkelanjutan sehingga pengelolaan Kompleks Danau Malili dengan 3 danau yang besar dan 2 danau yang kecil memiliki pengelolaan yang terkemuka di Indonesia. Itu yang menjadi tantangan forum ke depan, dan model tersebut sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang menjadikan Luwu Timut Terkemuka 2021,” harap Zainuddin (*)
Cerita dari Alam
- Film Dokumenter
- Insights
- Komunitas Lokal
- Kreatifitas
- Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat
- Media Rakyat
- Membangun Gerakan Rakyat
- Mitra Perkumpulan Wallacea
- Pemberdayaan Perempuan
- Pendidikan Hukum Rakyat
- Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Agraria
- Pengetahuan Ekologi Tradisional
- Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif
- Perkumpulan Wallacea
- Perlindungan Anak dan Pemenuhan Hak Anak
- Radio Komunitas
- Wallacea
- World