Keberfungsian dan Keberlanjutan PATBM Perlu Dukungan Pemerintah

Kekerasan terhadap anak dan pekerja anak di Indonesia, masih menjadi masalah serius dan terus berlangsung. Dalam hal ini kasus pekerja anak misalnya, hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh BPS tahun 2017 menunjukkan fakta pekerja anak di Indonesia masih terbilang tinggi, terdapat 1,2 juta anak (1,5 persen dan total populasi anak) sebagai pekerja anak. Mayoritas pekerja anak bekerja disektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sekitar 41,74 persen, disektor perdagangan sebanyak 23 persen dan industry pengolahan di pabrik sebanyak 22,3 persen.

Kadis DP3AP2KB, Dr. Agunawan menyebutkan bahwa pentingnya PATBM sejalan dengan visi pemerintah Indonesia tahun 2045 yaitu terciptanya generasi emas Indonesia.


“Oleh karenanya, dalam kegiatan ini perlu memahami pola asuh anak demi mendukung tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikis anak,” kata Agunawan pada pertemuan regular PATBM tentang pentingnya dukungan pemerintah kecamatan dan desa untuk keberfungsian dan keberlanjutan PATBM, Kamis, (12/10/2023), di Aula Kantor Camat Baebunta.

Selanjutnya dukungan pemerintah kabupaten, Irmawati, dari Dinas PMD, mengatakan bahwa keberadaan PATBM di desa untuk membantu pemerintah desa dalam pembangunan desa baik pembangunan secara fisik maupun pembangunan manusia.

Untuk itu melalui kegiatan ini, diharapkan dukungan pemerintah kecamatan maupun desa untuk keberfungsian dan keberlanjutan PATBM kedepannya.

“pemerintah kecamatan pada lembaga PATBM mempunyai peran dalam mendukung perkembangan PATBM tingkat desa dan pemerintah desa mempunyai peran dalam membentuk lembaga PATBM desa, melibatkan setiap pengurus PATBM pada setiap musyawarh desa, mendukung program dan kegiatan PATBM dan melaksanakan evaluasi terhadap program dan kegiatan PATBM,” papar Irmawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea