Program Perkumpulan Wallacea dalam Melindungi Anak dan Memampukan Perempuan
Masamba 10 Juli 2024 bertempat di Aula Bapperida Kabupaten Luwu Utara, Bapperida memfasilitasi pertemuan koordinasi persiapan pelaksanaan perogram MRAS COCOA Phase 3 dan GROW HER KAKAO Phase 2 yang dilaksanakan PERKUMPULAN WALLACEA dan didukung Save the Children Indonesia.
Pertemuan ini dihadiri oleh Dinas PMD, Dinas Sosial, DP3AP2KB, Disnakertrans Luwu Utara serta beberapa mitra pembangunan lainnya. Turut juga hadir perwakilan PT MARS sebagai salah satu pendukung pendanaan program.
Dalam kegiatan ini Program Manajer Perkumpulan Wallacea, Asrul menyampaikan beberapa capaian program di tahun 2023 seperti adanya Perbup terkait SOP Penanganan Kasus Kekerasanan Aanak di tingkat desa dan kabupaten, memampukan para penggerak PATBM dalam melakukan penanganan kasus kekerasan anak di tingkat desa termasuk mengidentfikasi keberadaan pekerja anak melalui CLRMS (Child Labour Monitoring and Remediasi System).
Asrul melanjutkan upaya dalam memampukan kelompok Perempuan yang telah dilakukan melalui program Grow Her Kakao yaitu mendorong keterlibatan Perempuan dalam pengambilan Keputusan di tingkat desa, “Di tahun 2023 lalu sebanyak 48 usulan kelompok Perempuan di desa-desa dampingan program sudah diakomodir oleh pemerintah desa”, ujar Asrul. Program ini pun telah memfaslitasi keberadaan 26 kelompok VSLA bagi para istreri petani kakao (Village Saving and Loan Assocation) ydan telah memiliki simpanan sebanyak 300 juta lebih hingga bulan Mei 2024.
Di fase 3 ini program MARS COCOA akan lebih berfokus pada beberapa hal seperti memastikan fungsi PATBM semakin optimal dan mendorong beberapa PATBM untuk menjadi LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa), pendampingan terhadap piloting Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), penguatan pengasuhan di tingkat keluarga, serta mendampingi kelompok remaja dan anak muda dalam mengidentifikasi dan menyuarakan kenutuhan mereka. Sementara untuk program Grow Her akan berfokus pada peningkatan peran istri petani Kakao terkait dengan penerapan praktek pertanian yang baik atau GAP (Good Agricultural Practice) serta mendorong kelompok VSLA dalam kegiatan bisnis.
Hariana mewakili DP3AP2KB merespon secara positif rencana program yang akan dilaksanakan oleh Wallacea dan berharap bisa bersinergi dengan program yang ada di dina, seperti pengasuhan dan DRPAA. Sementa Basrun mewakili BAPPERIDA Luwu Utara mengapresias Wallacea-STC dan terus mendukung keberlanjutan program pada tahun 2024 di Luwu Utara.
“Kami tentu saja berkomitmen untuk mendukung program ini dan nanti kita sama-sama kawal di perubahan untuk mendorong kegiatan terkait pekerja anak bisa dilkukan di tahun ini, entah melalui Disnaker atau DP3AP2KB”, ujar Basrun.
Hamsaludin, Direktur Perkumpulan Wallacea menyampaikan bahwa program-program CSO itu selalu dibatasi oleh waktu, anggaran, termasuk lokasi program, sehingga harapan-harapan pemerintah untuk pengembangan area program hanya bisa dilakukan melalui model replikasi.
“Area atau site program kami terbatas, namun kami siap membantu pemerintah dari sisi penyediaan SDM, misalkan desa-desa di luar area program ingin memfungsikan PATBM atau membentuk kelompok VSLA kami akan siapkan fasilitatornya, namun untuk kebutuhan logistik pesertanya mungkin harus disediakan oleh dinas ayau pemerintah desa bersangungkutan, intinya kami siap untuk berkontribusi, selama sejalan dengan visi dan misi Lembaga kami”, tutup Hamsaludin.
Cerita dari Alam
- Film Dokumenter
- Insights
- Komunitas Lokal
- Kreatifitas
- Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat
- Media Rakyat
- Membangun Gerakan Rakyat
- Mitra Perkumpulan Wallacea
- Pemberdayaan Perempuan
- Pendidikan Hukum Rakyat
- Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Agraria
- Pengetahuan Ekologi Tradisional
- Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif
- Perkumpulan Wallacea
- Perlindungan Anak dan Pemenuhan Hak Anak
- Radio Komunitas
- Wallacea
- World