Perkumpulan Wallacea Bersama Masyarakat Adat To Cerekang Gelar FGD Penyusunan Lembar Survei PADIATAPA
“Mencegah lebih baik dari pada mengobati karena kita tidak ingin ada hal-hal yang terjadi kemudian hari,” kata Direktur Perkumpulan Wallacea Hamsaluddin.
Bertempat di Aula Kantor Desa Manurung, perkumpulan Wallacea beresama maayarakat adat To Cerekang menyelenggarakan kegitan FGD Penyusununan lembar survey PADIATAPA. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan hukum kritis yang dilaksanakan sebelumnya.
FPIC/Padiatapa merupakan Asas dan norma hukum yang dikembangkan untuk melindungi hak kolektif masyarakat adat, dan khususnya hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri, hak mereka untuk diajak berkonsultasi, hak mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dapat memengaruhi mereka dan yang terpenting hak mereka atas tanah dan sumber daya mereka.
Direktur Perkumpulan Wallacea, dalam sambutannya menyampaiakan bahwa alasan perkumpulan wallacea selama ini aktif melakukan pendamping di wilayah adat Cerekang karena ada kesamaaan visi perjuangan dengan tokoh adat dan PM WTC dalam hal ini perjuangan atas keadilan ekologis dan kedaulatan rakyat atas ruang.
“Saya berharap kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan bersama. Disamping itu saya kembali mengingatkan kepada kita semua yang hadir pada hari ini, agar kegiatan musyawarah kampung yang akan kita laksanakan diakhir bulan desember supaya dipersiapkan sebaik mungkin karena pertemuan musyawarah itulah yang nantinya akan menentukan bagaimana arah advokasi kita kedepan dalam menyikapi keberadaan PT. PUL di dalam wilayah adat kita” ujar Hamsaluddin.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat To Cerekang, Usman Siabeng menyampaikan bahwa sangat berterimakasih dengan kehadiran Perkumpulan Wallacea dan dukungan dari Yayasan Tifa yang tak bosan-bosannya membantu dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di Cerekang.
Usman menegaskan bahwa yang ikut dalam diskusi ini harus serius dan ikut bekerja, jangan hanya ikuti proses seperti ini tapi sulit untuk bergabung di lapangan, seperti untuk melakukan kegiatan survey yang akan dilakukan kedepan.
“Ini bukan pekerjaan main-main, jangan sampai hanya segelintir orang yang memikirkan ini, jadi saya harap kerja sama kita semua karena ini untuk kepentingan kita semua,” harap Ketua Lembaga Adat Cerekang Usman Saibeng.
Ridwan selaku Manager Program menyampaikan kegiatan FGD Penyusunan Lembar Survey FPIC/PADIATAPA nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan survei dan diharapkan peaerta yang hadir pada kegiatan inilah yang akan bertugas sebagai pelaksana survei dilapangan.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua bulan November hingga Desember. Hasil survei ini akan disusun menjadi dokumen FPIC/PADIATAPA sebagai bahan pada saat kegaitan Lokakarya Multi Pihak di tingkat kabupaten nantinya.
Cerita dari Alam
- Film Dokumenter
- Insights
- Komunitas Lokal
- Kreatifitas
- Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat
- Media Rakyat
- Membangun Gerakan Rakyat
- Mitra Perkumpulan Wallacea
- Pemberdayaan Perempuan
- Pendidikan Hukum Rakyat
- Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Agraria
- Pengetahuan Ekologi Tradisional
- Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif
- Perkumpulan Wallacea
- Perlindungan Anak dan Pemenuhan Hak Anak
- Radio Komunitas
- Wallacea
- World