Refleksi Program MADANI Merawat Keberlanjutan

Secara resmi Program USAID MADANI dinyatakan selesai per tanggal 30 September 2023secara programatik program di Luwu Utara sudah dinyatakan selesai.  Workshop Refleksi IProgram USAID MADANI menjadi ruang evaluasi bersama antara pengelola dan penerima manfaat sekaligus memperkuat partisipasi penerima manfaat.

Perkumpulan Wallacea mengadvokasi isu tematik Transparansi Dana Desa dengan memperkuat peran kelompok rentan di desa terlibat dalam proses pembangunan, yang dikhususkan mendorong pengembangan Desa Inklusif.  Pada proses ini, Perkumpulan Wallacea mengawal Forum Belajar/Simpul Belajar (di Luwu Utara disebut Simpul Belajar Lamaranginang Luwu Utara disingkat SBL Luwu Utara) untuk bersama-sama mengadvokasi isu tematik terutama membangun desa inklusif yang saat ini sudah 5 desa terdiri dari 3 desa piloting dan 2 desa replikasi.

Gambaran umum hasil yang dicapai antara lain terkait Manajemen Organisasi, Pengelolaan Simpul Belajar, dan Advokasi isu tematik. 

Capaian dari aspek manajemen berupa Dokumen Renstra teritegrasi GESI, Dokumen MEL  terintegrasi GESI, Dokumen SOP Keuangan terintegrasi GESI, Dokumen SOP Pengelolaan Sumberdaya Manusia terintegrasi GESI, Dokumen SOP Pengadaan Barang dan Jasa terintegrasi GESI, Dokumen Pernytaan Antikorupsi, Dokumen Penyataan Toleransi, Dokumen Strategi Komunikasi, Dokumen Rencana Keberlanjutan (Resmob), dan melakukan 4 kali IKO, dan 3 kali IKF bagi Simpul Belajar Lamaranginang.

Plt Kadis PMD Mengpresiasi Desa Inklusif yang diusung Program USAID MADANI

Pengawalan Simpul Belajar dengan merancang dan melakukan rencana aksi advokasi dan kampanye, membangun legitimasi simpul belajar yang saat ini sudah menjadi anggota Forum Mitra Pembangunan. Advokasi Isu Tematik: kebijakan terhadap penguatan isu tematik seperti SK Desa inklusif, SK Pokja Kolaboratif, SE Desa Inklusif, SE Pelaksanaan IKO Bagi OMS, SK Forum Mitra Pembangunan, Perdes Desa Inklusif, SK Kelompok Rentan, SK Tim Penyusun RKPDes.

Melalui workshop kemarin, 14 Oktober 2023 mendapatkan umpan balik baik  masukan maupun apresiasi dari penerima manfaat yang berasal dari dari OPD Teknis, Pemdes, Forum Kelompok Rentan, dan OMS anggota Simpul Belajar Lamaranginang.  Momen menjadi ruang refleksi secara substansi dari capaian program.

Muhammad Sahaka mengingatkan 2 komitmen keberlanjutan yaitu draft perbub desa inklusi dan perbub perencanaan partisipatif.  Apresiasi selebrasi dari Asisten Pemerintahan yang juga Plt Kadis PMD Akram Risa, M.Pd., dan Kadis Pendidikan H Misbah. Bahrianto Bahtiar Pendiri dan Ketua Dewan Pengawas Sulawesi Community Foundation (SCF) memberikan refleksi  hasil Program USAID MADANI Luwu  Utara. Dia menekankan sangat luar biasa hasil penguatan organisasi, kolaborasi  NGO-GO, memperkuat komunitas yang sangat baik menuju masyarakat Madani. Bahrianto menyampaikan pentingnya KAS (Knowledge, Skill, dan Attitude) bagi masyarakat sipil untuk memperkuat kerja-kerjanya dan berhubungan dengan pemerintah, komunitas, dan lembaga lain.

DR Bachrianto Bahtiar Memberikan Refleksi

Rekomendasi yang dilahirkan, perlu menindaklanjuti penguatan kapastas perencana bagi ASN dan OMS melalui PLSD, pengawalan belajar bersama simpul belajar dengan diskusi tematik secara berkala dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, dan mempertegas keberlanjutan isu tematik dengan perluasan desa inklusi serta perencanaan partisipatif melalui Peraturan Bupati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea