Perkumpulan Wallacea inisiasi dialog dengan berbagai elemen mahasiswa yang tergabung dalam aliansi seko menggugat dan beberapa wartawan kota palopo, Kamis (28/12/17) pukul 20.00 di Teras Agatis, Kel Balandai, Kec Bara, Kota Palopo.
Dalam pertemuan tersebut Koordinator Devisi PH2R Perkumpulan Wallacea Rais Laode Sabania selaku pembicara pada dialog tersebut banyak memberikan pemahaman tentang Universal Periodic Review (UPR) .
“UPR dibentuk melalui resolusi majelis umum PBB pada tanggal 15 maret 2006, yang memberikan mandat kepada dewan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menyelenggarakan evaluasi secara periodic dan berkala terkait situasi HAM,” tandasnya.
Lanjutnya, “hal ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan atau berbagi informasi mengenai mekanisme Universal Periodic Review, dan juga sebagai upaya merefleksikan pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di tingkat daerah, nasional bahkan global, dan tentunya untuk berbagi pengalaman dalam kemajuan dan perlindungan HAM , khususnya untuk konteks Luwu Raya,” ujarnya.
Selain itu, Rais Laode Sabania juga berharap agar forum-forum seperti ini lebih sering diadakan, mengingat pelanggaran HAM di Indonesia tiap tahun makin meningkat, berdasarkan data Komnas HAM. Hal tersebut juga menyangkut Komitmen Negara Indonesia dalam upaya Kemajuan dan perlindungan HAM itu dimandatkan oleh UUD 1945.
“Karena itu kita berharap agar diseminasi mengenai UPR dapat terus ditingkatkan sampai ke tatanan masyarakat akar rumput, guna mendorong, mendukung, dan memperluas sosialisasi dan perlindungan HAM, baik secara nasional maupun lokal,” tutupnya.
