Lembaga Ekonomi Komunitas Perlu Pengelolaan Keuangan yang Baik

img_2237

Nominasi perempuan pejuang pangan yang diterima Seliwati petani jengkol salah satu anggota Lembaga Keuangan Mikro (KLM) Aneka Usaha Liku Dengen pada bulan Oktober 2016  lalu mendorong Oxfam Indonesia bekerjasama dengan Perkumpulan Wallacea melakukan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas lembaga ekonomi ditingkat komunitas dalam pengelolaan keuangan , di Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng Luwu Utara (26-27/1/2017).

Widiyanto Manager Program Oxfam Indonesia saat sambutannya mengapresiasi yang dilakukan oleh masyarakat Uraso di Liku Dengen dengan menanam komoditi yang ramah lingkungan merupakan praktek cerdas ketika dipasar komoditi yang ramah lingkungan bukan mejadi perhatian penting. Menurut Wiwid, praktek cerdas tersebut menjadikan usaha pertanian masyarakat unik dari daerah daerah lainnya.

“Kami dari Oxfam di Jakarta mulanya mengampanyekan perempuan pejuang pangan dan anggota kelompok Aneka Usaha Liku Dengan memperoleh nominasi perempuan pejuang pangan. Uraso telah dikenal ditempat lain, praktek cerdas ini bisa mejadi contoh bagi daerah lain, namun hal itu belum cukup. LKM Liku Dengen merupakan bagian lanjutan dari upaya untuk memastikan bahwa komoditi yang dihasilkan dapat diolah lebih baik lagi, karena itu pelatihan pengelolaan keungan akan sangat membantu anggota kelompok dalam mengelola komoditi hasil produksinya. Peran LKM sangat penting contohnya pada saat krisis moneter menimpa Indonesia yang bertahan menopang perekonomian masyarakat adalah LKM.

img_2270Syaiful Syaiful Amir mewakili Bappeda Luwu Utara menyebutkan pentingnya kekayaan lokal sebagai bagian dari tersedianya stok pangan lokal sebagai bagian yang tak terpisah dari ketahanan pangan nasional. “Kekayaan Lokal harus mampu dikembangkan dengan baik di setiap desa dengan terus menggerakkan unit ekonomi produktif,  usaha ekonomi di tingkat masyarakat menjadikan masyarakat terlibat aktif. Salah satu tujuan usaha ekonomi produktif adalah meningkatkan pemberdayaan, membuka lapangan kerja, mengembangkan jiwa wirausaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya

Marsus Zakaria dalam kegiatan Lokalatih penguatan kapasitas kelompok ekonomi mengatakan bahwa dalam mengelola lembaga ekonomi, selain mengolah komoditi untuk dijual yang sangat perlu juga adalah pentingnya pengelolaan keuangan.

“Dari pengelolaan keuangan kita bisa merencanakan dan membaca kekuatan usaha kelompok, pada intinya dengan pengelolaan keuangan lembaga ekonomi akan tau kebutuhan apa yang memang sesuai dengan tujuan lembaga ekonomi. Kalau tidak belajar soal pengelolaan keuangan akan bermasalah, salah satunya mengapa kita perlu pembukuan keuangan karena pembukuan tersebut akan membantu lembaga ekonomi menemukan masalah lebih dini dan merencanakan usaha lembaga dengan baik,” tutupnya.

Kegiatan Lokalatih penguatan kapasitas Lembaga Ekonomi dalam pengelolaan keuangan dilaksanakan selama dua hari Kamis dan Jum’at, selain dari anggota LKM aneka usaha Liku Dengen hadir perwakilan lembaga ekonomi dari Nuha, Matano, Laskap Luwu Timur dan dari komunitas Battang Barat Palopo.

(Laporan : Hajar Alfarisy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea