Perempuan dan Pertanian Alami uraso

DSC04359Peran perempuan dalam mendorong kedaulatan pangan menjadi salah satu pilihan strategis untuk memaksimalkan usaha pertanian masyarakat pedesaan. Bekerjasama dengan The Shamdana, Perkumpulan Wallacea dan SLPP Tokalekaju melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Musyawarah Pembentukan Lembaga Ekonomi dan Keuangan Mikro yang melibatkan perempuan selama 4 hari ( 29 Juli -1 Agustus 2015 ) di Dusun Kumila, Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara.

Dalam hal pengelolaan tanah, peran perempuan di beberapa kampung di Desa Uraso seperti Kumila, Liku Dengen, Salu Tuwu dan Kampung Baru cukup besar. Perempuan juga memiliki motivasi yang tinggi mengapalikasikan pertanian alami. Hanya saja mereka masih jarang dilibatkan di setiap sesi untuk pertanian alami.

Secara filosofi, perempuan mempunyai kedekatan kuat dengan pengelolaan tanah. Mereka lebih bijak dalam memperlakukan tanah sebagai sarana tumbuh tanaman dan sumber hidup. Di beberapa tempat juga menunjukkan, bagaimana perempuan lebih mempertimbangkan aspek keberlanjutan dari kandungan unsur tanah ketimbang melakukan  eksploitasi secara drastis.

Di kelompok kerja pemanfaatan lahan kampung di Uraso yang dulu diinventarisir kelihatan jumlah perempuan hampir sama dengan laki-laki. “Dari sebelas kelompok tani yang ada di Uraso, kita menemukan bahwa perempuan lebih banyak dari pada laki laki, selain itu dalam Konsolidasi Petani Se Sulawesi Selatan sebelumnya, perempuan sangat aktif saat proses penyiapan bahan-bahan pupuk organik ketimbang saat pembuatan pupuk, sehingga kita perlu meningkatkan juga pengetahuan dan pemahaman serta memperkenalkan konsep dan cara penerapan pertanian alami kepada perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam. Ini menunjukkan besarnya peran perempuan dalam aspek pengeloaam tanah di  Uraso,“ ungkap Basri Andang.DSC04385

Pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut dimulai dengan penjelasan teori pembuatan pupuk selama satu hari setelahnya dilakukan praktek pembuatan pupuk dan herbal, peserta pelatihan membuat nutrisi Nitrogen ( Urea), nutrisi Posphor (TSP), nutrisi Kalium (KCL), peserta juga membuat pestisida herbal.

Dari empat puluh dua peserta, dua puluh peserta pelatihan adalah perempuan. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pilihan pertanian alami untuk mengurangi ketergantungan dengan pupuk kimia.

Selain pelatihan pembuatan pupuk organik, perempuam juga terlibat pada Musyawarah Pembentukan Lembaga Ekonomi/Keuangan Mikro.

Laporan Hajar Alfarisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea