Laporan: Hajar Alfarisy
Battang Barat_Warga Kelurahan Battang Barat menggelar pertemuan bersama untuk Penyusunan Dokumen Rencana Tata Ruang dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Wilayah To’ Jambu yang difasilitasi Perkumpulan Wallacea. Proses penyusunannya dilakukan selama 2 bulan yang dihadiri Tomaka Ba’tan, Tomatua To’ Jambu, Ketua RW dan RT, serta tokoh masyarakat. Proses akhir penyusunannya dilaksanakan di Paredean (18/08/2014).
Proses penyusunan Dokumen Rencana Tata Ruang dan Pengelolaan Sumberdaya Alam ini dilakukan secara partisipatif, dimulai dari pembahasan tata ruang per RW yang membahas identifikasi lahan kelola dengan menentukan jenis komoditi yang akan ditanam juga rencana pemukiman dan fasilitas umum.
Pada tingkat kelurahan dilakukan pembahasan visi misi bersama. Visi yang dirumuskan yaitu,“Mewujudkan Kampung To’ Jambu Kelurahan Battang Barat sebagai Kampung Adat yang Lestari, Sejahtera dan Berdaulat.” Visi itu kemudian diturunkan dalam bentuk misi untuk mencapai visi tersebut. Dalam pencapaian misi lestari, sejahtera, dan berdaulat selanjutnya didetailkan dalam bentuk rencaana kerja.
Menurut warga, masalah utama yang dihadapi adalah pada pengelolaan sumberdaya alam berupa pengelolaan lahan yang belum tertata, untuk itu masyarakat akan melakukan inventarisasi penggunaan lahan dengan menentukan jenis jenis komoditi yang akan ditanam, baik tanaman jangka panjang maupun tanaman jangka pendek selain itu masyarakat To’ Jambu akan membuat rencana pembentukan lembaga ekonomi.
‘’Perencanaan partisipatif masyarakat berupa penyusunan dokumen tata ruang dan pengelolaan SDA yang didampingi LSM Wallacea berlangsung dalam lima kali pertemuan, untuk kedepannya masih akan dilakukan upaya upaya bersama di tingkat masyarakat untuk mendorong penguatan sumberdaya ekonomi masyarakat dengan penataan dan pengelolaan sumber daya alam,” ungkap Afrianto dari Perkumpulan Wallacea. (*)
