PerkumpulanWallacea – Bertempat di ruang rapat Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Luwu Utara, Panitia Pelaksana Hari Perempuan International (IWD) 2020 menggelar pertemuan koordinasi pada tanggal 26 Februari 2020 dipimpin Ir Alauddin Sukri, M.Si., Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
Turut hadir Widiayanto, SH., Program Manager Oxfam di Indonesia, Basri Andang Direktur Eksekutif Perkumpulan Wallacea, Nadine Gabrielle Campaigner Oxfam, Andi Zulkarnaen Kepala Bagian Umum, Pasalongan, SP, M.Si (Kabid Ketersediaan & Distribusi Pangan DKP), Rustam, SP (Kasi Kecap DKP), perwakilan Dinas PMD, Makmur Badaru Kepala Desa Uraso, dan Kadding Social Community Facilatator Luwu Utara yang juga Humas Panitia Pelaksana.
Sebelumnya, Kadis Dinas Ketahanan Pangang memimpin rapat di internal DKP Luwu Utara yang dihadiri jajaran DKP sampai seluruh Penyuluh Ketahanan Pangan, dan perwakilan Dharma Wanita. Rapat ini dimaksudkan untuk mengkonsolidasi kesiapan internal Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan OPD terkait sekaligus pemantapan beberapa rangkaian kegiatan yang diorganisir langsung oleh Pemkab Luwu Utara, seperti Seminar Nasional dan Festival Kuliner Lokal Non Beras.
Rapat internal DKP, penyuluh DKP dan Dharma Wanita Luwu Utara terkait IWD 2020
Sebelumnya, diruang kepala dinas Ketahanan Pangan ada pertemuan kecil antara Barsi Andang selaku ketua Panitia IWD 2020, Wiwid Wijiyanto Sekretaris panitia (Oxfam Indonesia), Nadine selaku keuangan pada kegitan ini. Juga di hadiri oleh beberapa staf Wallacea dan penggerak Katalis. Mereka mendiskusikan segenap hal teknis penyelenggaraan IWD 2020 yang akan di langsungkan pada 10-14 Maret nanti.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Oxfam Indonesia dan Direktur Perkumpulan Wallacea, saat mengecek Home Stay yang akan di pakai oleh tamu-tamu IWD 2020
Pasca pertemuan, rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Bagian Umum, Oxfam dan Perkumpulan Wallacea langsung bergerak menuju lokasi Kampung Likudengen mengecek rabat beton yang telah di kerjakan oleh warga Likudengen dan melihat kondisi home stay yang akan dipakai tamu-tamu serta settingan dan dekorasi Baruga Likudengen yang akan jadi pusat kegiatan.
