Laporan: Aswin Sakke dari Lamasi 
LAMASI_Pemkab Luwu menindaklanjuti kebutuhan petani organik yang ada di Desa Awo Gading dan Salu Jambu dengan menyerahkan Mesin Pencacah Rumput yang bisa mempermudah proses pembuatan pupuk organik, terutama pembuatan kompos. Penyerahannya dilakukan pada tanggal 8 Januari 2015. Wakil dari Pemerintah Kabupaten Luwu yang menyerahkan bantuan tersebut yaitu Kasubid Bina Pendapatan Masyarakat Desa BPMD, Syarifuddin,S.Pd.,Msi. Mesin pencacah yang akan digunakan mencincang bahan alami untuk dijadikan kompos dan pupuk organik cair di Awo Gading. Pada pertemuan tersebut, Syarifuddin memotivasi masyarakat untuk bagaimana agar di Desa Awo Gading, terutama bagaimana agar alat ini dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan pertanian organik/pertanian alami di Kecamatan Lamasi, khususnya di Awo Gading. ‘’Betul-betul bisa membantu sehingga maksimal bisa dimanfaatkan masyarakat dan digunakan secara kelompok di sini,’’katanya. Anton yang akrab dipanggil dipanggil ‘’Ayahnya Isma’’, selaku Koordinator Kelompok yang mewakil masyarakat menerima alat ini sebagai bentuk Tanda Terima Alat Mesin Pencacah. 
“Kami akan betul-betu memanfaatkan mesin penunjang usaha dalam pertanian organik kami masyarakat di Awo Gading. Di sini, sudah memprktekkan cara pupuk Kompos Organik, dan Pupuk Cair Alami. Walaupun masih secara manual sehingga dengan adanya alat ini, kami yakin akan sangat membantu mengurai biaya dan tenaga kami untuk melakukan pertanian secara alami. Dengan adanya alat ini, kami yakin akan sangat membantu biaya dan tenaga kami untuk melakukan pertanian secara alami,’’katanya. Rencananya alat akan dipakai di 3 desa, yaitu Awo Gading, Salu Jambu, dan Seriti karena ketiga desa ini memiliki kelompok tani organik. Pada kesempatan yang sama, Kasubid BPMD, Syarifuddin, S.Pd.,M.Si., menyerahkan Laptop dan Printer yang dipakai printout kwitansi. Seperangkat alat tersebut dijadikan alat Online pembayaran rekening listrik, tiket mobil, dan tiket pesawat. Alat tersebut untuk sementara ditempatkan di Kantor Desa Salu jambu karena belum ada tempatnya secara permanen. ‘’Tujuan dari pemberian bantuan ini agar mempermudah masyarakat di Desa Salu Jambu untuk membayar rekening listriknya tanpa harus pergi lagi ke kantor pusat pembayaran rekening listrik,’’harap Syarifuddin. Kepala Desa Salu Jambu, Inrawati mengatakan, “Saya mewakili masyarakat salu jambu mengucapkan banyak terima kasih dan sangat bersyukur ke Pemerintah Kabupaten Luwu atas bantuan alat ini, mudah-m
udahan ini bisa membantu masyarakat di Desa Salu Jambu untuk mempermudah pembayaran rekening listrik, rencananya di sini juga bisa di tempati masyarakat untuk memesan tiket pesawat,dan mobil,’’ katanya saat menerima alat online pembayaran listrik di Kantor Desa Salu Jambu Kecamatan Lamasi. Proses pengadaan mesin pencacah dan mesin online pembayaran listrik di Kecamatan Lamasi, tidak lepas dari lobi dan fasilitasi yang dilakukan Ketua UPK Lamasi, Marsus Sakaria,SE mencari peluang di Pemkab Luwu supaya ada keberlanjutan dari penerapan pertanian organik di Lamasi. Ketua UPK Lamasi, Marsus Sakaria, SE yang juga warga Awo Gading dan Pengurus Perkumpulan Wallacea Kota Palopo, selama ini memotivasi masyrakat di Kecamatan Lamasi untuk terus melakukan Pertanian Organik Secara Partisipatif mengatakan,”Penyerahan bantuan tersebut merupakan tindaklanjut berawal dari Pelatihan Trainer of Trainer (TOT) Pertanian Organik yang dilaksanakan di Kantor UPK Kecamatan Lamasi dan difasilitasi langsung bekerjasama dengan Perkumpulan Wallacea Kota Palopo yang didukung Samdhana Institut,” katanya. Usai penyerahan alat tersebut, Petani Organik Desa Awo memperagakan cara pembuatan Obat Herbal Anti Hama Tanaman. (*)
