USAID MADANI Luwu Utara Menggagas Pembentukan Simpul Belajar

Perkumpulan Wallacea – Program USAID MADANI Luwu Utara menggagas pembentukan Simpul Belajar Bersama bagi OMS melalui Visioning Workshop Pembentukan Simpul Belajar pada tanggal 23 September 2020 di Warkop Daeng Aziz Masamba. Workshop difasilitasi oleh Field Coordinator (FC) USAID MADANI-FHI360 dan Perkumpulan Wallacea selaku Lead Partner (LP) USAID MADANI-FHI360 Kabupaten Luwu Utara ini bertujuan untuk membangun konsensusatau permufakatan antar pelaku dalam untuk merespon isu tematik tentang Transparasi Dana Desa di Kabupaten Luwu Utara.

Workshop yang berlangsung sehari ini dihadiri berbagai pihak. Perwakilan Pemda terdiri dari Bappeda Luwu Utara, Badan kesbangpol, dan Dinas PMDK. Perwakilan peserta dari Ormas dan LSM terdiri dari  FAKTA, L-Perak, Lepmal, Mitra Swadaya Mandiri, Fatayat NU, Jaringan Bintang Sembilan, Klinik Desa, dan Perkumpulan Wallacea. Perwakilan pelaku usaha  dihadiri Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Luwu Utara. 

Menurut Muhammad Sahaka yang juga Field Coordinator (FC) USAID MADANI-FHI360 Luwu Utara, untuk mempercepat proses pembentukan Simpul Belajar Bersama, baik mencari formulasi baru ataupun merevitalisasi Simpul Belajar berupa forum diskusi antara parapihak di daerah, baik OMS, pemda, pelaku usaha, maupun akademisiuntuk menyatukan visi yang samadalam mendorong isu focus tentang Transparansi Dana Desa  di Luwu Utara. “Workshop ini akan menjadi jembatan untuk memformulasikan konsensus antarpara pelaku dan pemangku kebijakan untuk berkolaborasi melakukan aksi-aksi mengatasi masalah Transparansi Dana Desa sebagai isu tematik di Kabupaten Luwu Utara”.

Sekretaris Bappeda Kabupaten Luwu Utara, Ir. Syawal Sammang, MT. menyampaikan dalam sambutannya, “jejaring atau Simpul Belajar Bersama yang melibatkan para pihak akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah terutama mengembangkan aksi-aksi kolaborasi untuk peningkatan tata kelola pemerintahan yang demokratis dan inklusif terhadap kelompok-kelompok sosial di masyarakat”.  

Pada workshop ini Direktur Eksekutif Perkumpulan Wallacea, Basri Andang memaparkan Pengawalan Simpul Belajar Bersama di Kabupaten Luwu Utara. Menurutnya, “konsensus yang penting dibangun dalam pengembangan Simpul Belajar Bersama adalah bagaimana memahami pentingnya keberadaan forum atau simpul sebagai wadah bersama berbagi antar OMS di Luwu Utara dalam peningkatan kapasitas organisasi, membuka akses bagi anggota membina kemitraan, memperkuat  akuntabilitas pemerintah dan keberagaman sosial di masyarakat terkait transparansi dana desa”.

Selain itu, Perkumpulan Wallacea bersama anggota simpul melakukan pengukuran Indeks Kinerja Organisasi (IKO) dan menyusun Rencana Aksi Tematik untuk penguatan akuntabilitas pemerintah dan toleransi sosial sesuai tema Transparansi Dana Desa di Luwu Utara yang akan mendapat bantuan teknis dari Tenaga Teknis USAID-MADANI-FHI360. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea