Jurnalis Warga Perlu Tingkatkan Kualitas Penulisan

Peserta Pelatihan Jurnalistik (4-6 Juni 2015) di Hotel Mulia Indah Kota Palopo Serius mengikuti pelatihan.
Peserta Pelatihan Jurnalistik Lanjutan (4-6 Juni) di Hotel Mulya Indah Kota Palopo Serius mengikuti pelatihan.

(Palopo – Wallacea) Geliat media komunitas diintensifkan oleh Combine Resource Institution, Perkumpulan Wallacea, AJI Makassar, dan Suara Komunitas (SK), keempat lembaga tersebut mengadakan pelatihan bertajuk Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut, Sosialisasi Perlindungan Hukum Pewarta Warga dan Diskusi Pengelola Suara Komunitas selama tiga hari (4-6/6/2015) di Hotel Mulia Indah Palopo, Sulawesi-Selatan

Hadir sebagai peserta kegiatan, editor media Suara Komunitas se Wilayah Sulawesi, masing masing dari Sulawesi Tenggara, Makassar, Luwu Raya, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat, selain itu hadir juga peserta dari berbagai komunitas dan mahasiswa dari Luwu Raya .

”Peningkatkan kualitas penulisan berita menjadi penting untuk dilakukan. Dengan Pelatihan jurnalistik bagi komunitas mereka bisa memenuhi unsur utama dalam menulis berita bagi pewarta warga,” kata Direktur Perkumpulan Wallacea Basri Andang saat membuka pelatihan.

Lebih lanjut Basri, pegiat media komunitas di Sulawesi Selatan ini menyampaikan, kekurangan seorang jurnalis warga adalah bagaimana menyajikan informasi yang mampu dipahami dengan mudah oleh komunitas atau warga yang lain. Kita terkendala disoal bagaimana menyajikan berita secara sederhana yang mudah dipahami oleh semua kalangan terutama bagi warga itu sendiri.

Sementara itu, Idha Saraswati dari CRI, saat menyajikan materi penulisan berita menyampaikan, jurnalis warga dalam melakukan kerja jurnalistik dan menyajikan berita perlu memenuhi dasar-dasar jurnalistik.“Seorang jurnalis warga harus memahami 5 W + 1 H karena ini menjadi dasar dalam menulis berita,” ungkap Idha.

Masmur, seorang peserta, mengatakan, memang dibutuhkan peningkatan kualitas penulisan berita, dan yang terpenting juga, adalah bagaimana menyajikan berita dengan bahasa yang sederhana.

Dalam kegiatan tersebut, peserta dibagi kedalam kelompok, lalu ditugaskan menulis berita, setelah itu semua peserta menyajikan hasil tulisannya untuk dievaluasi secara bersama.Untuk diketahui, pelatihan tersebut merupakan agenda kedua setelah pada tahun 2013 diadakan pelatihan yang sama dimana melibatkan komunitas se Luwu Raya.

(Laporan Hajar Alfarisy )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Give us a call or fill in the form below and we'll contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.