Penebangan Kayu Dalam Kawasan Hutan Lindung di Ilanbatu, Diduga Didalangi Oknum Aparat Keamanan

10846257_983214865039157_7660879850990206077_n
Penebangan Kayu di Desa Ilanbatu Kec. Walenrang Barat Kabupaten Luwu

Laporan: Hajar Alfarisy
Palopo (wallacea)_Perkumpulan Wallacea bersama masyarakat Ilanbatu serta Petugas Kehutanan Wilayah III Kabupaten Luwu meninjau lokasi penebangan kayu di Desa Ilan Batu Kecamatan Walenrang Barat, Kamis (15/1).

Menurut masyarakat setempat, penebangan kayu tersebut telah berlangsung selama lima hari terakhir dan diduga kegiatan tersebut dibekingi oleh oknum aparat keamanan dengan cara mempekerjakan masyarakat luar.

10487601_983215041705806_5306186399115744211_n
Aras Yusuf, Koordinator Wilayah Kehutanan III Kabupaten Luwu Meninjau Lokasi Penebangan Kayu di Desa Ilanbatu Kecamatan Walenrang Barat

Dari pantauaan Perkumpulan Wallacea dilokasi, terjadi penebangan kurang lebih sepuluh pohon dengan diameter pohon rata- rata satu meter, dan diolah menjadi kayu jadi balok. Koordinat Lokasi LS : 02 52′ 28,” – BT : 120 04′ 11.3″ dengan ketinggian 778 meter dari permukaan laut.

Pemicu dari penebangan, adanya pembukaan jalan yang membelah hutan sehingga memudahkan pihak lain masuk melakukan penebangan.

Menurut Koodinator Wilayah III Kehutanan Luwu, Aras Yusuf, lokasi penebangan tersebut masuk dalam Kawasan Hutan Lindung. “Kami akan melapor ke Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu karena wilayah penebangan ini masuk dalam Kawasan Hutan Lindung,”ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Pembaruan Agraria Perkumpulan Wallacea, Hamsaluddin mengatakan, jika memang benar wilayah tersebut masuk dalam Kawasan Hutan Lindung maka diharapkan agar Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu memperbaiki pengawsan hutan.

”Dinas Kehutanan perlu mengintensifkan pengawasan hutan dan penyadaran di masyarakat, karena jika terus terjadi hal seperti itu maka telah terjadi pembiaran dan Dinas Kehutanan telah melanggar undang-undang P3H (Pencegahan dan Pemberatasan Perusakan Hutan) pasal 28 ayat g dan h yaitu dengan sengaja melakukan pembiaran serta lalai dalam melaksanakan tugas,”tutup aktivis lingkungan yang akrab disapa Anca.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami

Hubungi kami dengan kontak langsung Atau Via Medsia Sosial perkumpulan Wallacea